PHP adalah sebuah bahasa pemrograman web yang popular, tangguh dan
dapat di peroleh
secara gratis. Belajar PHPcukup menyenangkan, karena bahasa ini
tergolong mudah untuk di pelajari. Untuk mempermudah dan mempercepat pengembangan aplikasi
dengan PHP, banyak bermunculan framework PHP, satu di antara nya adalah Code Igniter.
Code Igniter (CI) (www.codeigniter.com) adalah salah satu framework php yang tangguh dan popular. Code Igniter
tergolong framework dengan ukuran kecil dan cukup mudah di kuasai. CI juga datang dengan
manual yang tergolong lengkap.
Code Igniter adalah sebuah framework PHP. Framework itu sendiri
adalah suatu kerangka
kerja yang berupa sekumpulan folder yang memuat file-file php yang
menyediakan class
libraries, helpers, plugins dan lainnya . Framework menyediakan
konfigurasi dan teknik coding tertentu.
Mendapatkan Code Igniter
Code Igniter dapat di peroleh secara gratis, dengan mendownload
nya di www.codeigniter.com. Versi saat ini adalah versi 2.1.2
Instalasi Code Igniter
Karena berupa folder php, maka instalasi Code Igniter, cukup
dengan mengekstrak file kompresi yang di dapat dari situs www.codeigniter.com dan menempatkannya di
dalam folderndirectory web server anda. Kemudian edit file config.php yang ada
di application/config/config.php dan set base URL anda, misal : http://localhost/ci. Jika anda hendak menggunakan database, edit file database.php yang ada di application/config/database.php. Setting database anda di file
tsb.
Setelah di lakukan instalasi dan setting, test lah Code Igniter
anda dengan membuka browser anda dan mengetikkan url yang anda taruh di file config.php di
atas, misal : http://localhost/ci. Jika muncul halaman welcome ala Code Igniter, maka Code Igniter
telah siap di gunakan.
CI menerapkan pola MVC yang flexible,
karena model dapat tidak di gunakan. Anda dapat hanya menggunakan Controller
dan View saja dalam menggunakan CI tanpa Model. Jika anda tidak memerlukan
pemisahan di dalam struktur data dan database atau menganggap penggunaan model
hanya menambah kompleks aplikasi dengan keuntungan yang kurang sebanding,
maka anda dapat tidak menggunakan model.
Secara umum, framework menggunakan struktur MVC (Model, View,
Controller). Jika saya gambar kan, kira-kira seperti ini :
Input > Processing > Output = Controller > Model >
View
Model
Model mencakup semua proses yang terkait dengan pemanggilan
struktur data baik berupa pemanggilan fungsi, input processing atau mencetak
output ke dalam browser
Controller
Controller mencakup semua proses yang terkait dengan pemanggilan
database dan kapsulisasi proses-proses utama. Jadi semisal di bagian ini
ada file bernama member.php, maka semua proses yang terkait dengan member akan dikapsulisasi/dikelompokan dalam file ini.
View
View mencakup semua proses yang terkait layout output. Bisa
dibilang untuk menaruh template interface website atau aplikasi.
More Powerable
Nah, kelebihan lain dari CI adalah Search Engine dan Human
Friendly URL apalagi nih ? CI menggunakan struktur pemanggilan eksekusi seperti ini :
www.your-site.com/news/article/345.
Jadi maksudnya, ketika sebuah Search Engine mencari kata yang
terkait ke sebuah situs,
maka kata kunci tersebut bisa saja didapatkan dalam pemanggilan
alamat situs tersebut.
Download
Nah, sebelum memulai, ada baiknya anda mendowload file CI terlebih dahulu.
Pastikan juga komputer anda telah terinstall Apache, PHP, dan MySQL. Lebih
mudah jika anda menggunakan XAmpp atau paketan web server jenis lainnya. Setelah CI di download, taruh dalam htdocs. Jika anda menginstall
XAmpp di folder C:/ Program Files maka alamatnya adalah C:/Program Files/xampp/htdocs/
Important
Nah, yang perlu anda perhatikan 3 folder penting :
/system/application/model
/system/application/controller
/system/application/view
Jadi, semua file yang terkait dengan website atau aplikasi anda,
masing-masing harus ditaruh di ketiga folder ini sesuai dengan fungsinya
masing-masing.
Aturan Penulisan Fungsi
Karena CI menggunakan Object
Oriented Programming (OOP), maka yang perlu
diingat bahwa penulisan nama class utama harus menggunakan huruf besar di
awal dan disimpan dengan nama yang sama ,tetapi menggunakan huruf kecil semua.
Sebagai contoh, silahkan buka file
/system/application/controllers/welcome.php
class Welcome extends Controller {
function Welcome()
{
parent::Controller();
}
function index()
{
$this->load->view(’welcome_message’);
}
}
Aturan ini berlaku untuk semua file yang terkait dengan class
fungsi. Sedangkan jika didalamnya terdapat fungsi-fungsi lain, boleh menggunakan huruf
kecil saja atau huruh besar. Tetapi perlu diingat bahwa PHP sangat Case Sensitive, jadi
berhati-hatilah dalam menggunakan nama fungsi.
Konfigurasi
Selanjutnya, dalam folder /system/application/config/ ada beberapa
file yang perlu anda ubah supaya CI bisa berjalan dengan baik.
config.php
Isi alamat pemanggilan di browser. Dalam contoh ini alamatnya
adalah http://localhost/codeigniter
$config[’base_url’] = “http://localhost/codeigniter”;
database.php
Isi hostname, username, password dan nama database yang digunakan.
autoload.php
File ini berfungsi untuk memanggil secara otomatis fungsi-fungsi
yang sudah disediakan CI atau yang anda buat tanpa harus memanggillnya dalam aplikasi
anda. Dalam kasus ini, kita akan memanggil fungsi database secara otomatis sehingga
setiap fungsi lain yang menbutuhkan fungsi database cukup dengan menggunakan perintah
$this->db Kira-kira seperti ini isinya :
$autoload[’libraries’] = array(’database’);
routes.php
Variabel ini digunakan untuk menentukan nama file utama yang
digunakan sebagai ekeskutor utama website atau aplikasi. Contoh secara defaultnya
adalah file welcome. $route[’default_controller’] = “welcome”;
Silahkan buka folder /system/application/controllers/, pasti anda
menemukan file yang bernama welcome.php. File ini yang disebut sebagai eksekutor utama
dari proses secara keseluruhan. Bisa dibilang ‘index’ nyalah.
Execute
Oke…sekarang coba panggil melalui brower anda dengan alamat http://localhost/codeigniter/ (Codeigniter hanya sebagai contoh.
Anda bisa merubah dengan nama yang anda inginkan)